sayangku...
dalam termangu
ku harus mengingatmu
larut dalam senyummu itu
walau menyesakan, perih, hambar dan semu
sayangku...
mari kita mengeja
tentang masa depan
tentang liuk pikuk kehidupan
karena kita tak akan bisa terus hidup
berbekal cinta yang seolah selamanya
ia akan redup
kian hari kian sayup
dan kita tak harus jengah
bagaimanapun cinta itu adalah anugrah
sayangku
bilah mata hatiku
seharusnya barak kata kata ini
ku ucap lima tahun lalu
sebelum membatu
sebelum tanpa beban engkau meninggalkan aku...
0 comments:
Post a Comment